Dan aku serius.
Melihat aku yang besar di lingkungan yang amat sangat tidak kondusif untuk perkembangan sifat feminimku, maka jadilah aku cewek yang kecowok cowokan.
Untungnya selama ini aku gak pernah bernasib seperti teman sesama jenis a.k.a tomboy juga yang pernah dituding lesbi karena terlalu kecowokan dan nggak pernah terlihat pacaran sama cowok - padahal mah memang dianya aja yang males pacaran.
tapi, dia juga beruntung karena nasib percintaannya gak sesial aku.
Dulu, aku pernah suka sama seorang cowok yang lucu.
Aku tau ini nggak banget ya buat cewek-cewek indo yang kerjanya ngeluh capek nungguin doi gak nembak-nembak, gak peka - peka. Kali ini aku yang bergerak buat pdkt-in dia.
Setelah dua bulan lebih bertindak ala-ala cowok pdkt, akhirnya kami bisa jalan bareng.
Malam Jum'at - udah kayak mau jalan bareng ama setan aja.
Kami ngobrol seperti biasa, tertawa bareng seperti biasa, hingga akhirnya keluarlah kata-kata paling menyakitkan yang pernah aku dengar.
"Yu, hutang lo belum lunas."
Bukan. Bukan itu.
Sambil tertawa terbahak-bahak dia bilang.
"Kamu lucu banget ya, coba gua punya cewek kayak lo."
Kalian jangan ambil kesimpulan bahwa itu bagus, justru yang terjadi adalah sebaliknya.
kata "kayak" disitu bisa diartikan bahwa dia ingin punya pacar yang lucu sepertiku, namun yang jelas itu bukan aku.
Dan.. saat jalan bareng di hari yang lain dia bilang.
"Lo tu temen yang asik banget buat di ajak jalan. Lo tau seleranya anak cowok, yah nggak heran sih. 'kan seleranya lo juga."
Itu kata temen udah ku gedein, bold, italic, dan underline masih kurang jelas? dan gue disamain ama anak cowok. Hell-o, aku mungkin memang kayak cowok, tapi aku cewek juga :'(
Naksir cowok kok gini amat yak, apa gue naksir cewek aja? hahaha
Udah nggak kok, aku dah gak kayak cowok bgt, dan aku udah punya pacar. Dan dia cowok lah jelas.
Bulan depan kami anniv pertama. setahun loh ya, bukan sebulan.
Emang aku bocah SMP yang annivnya bulanan, itu anniv atau menstruasi dah.
